top of page

Menemukan Niche dan Personality Untuk Content Creator Biar Beda dari yang Lain!

Writer's picture: DivaDiva

"Pernah nggak sih, kamu mikir kenapa beberapa content creator gampang banget viral, sementara yang lain cuma lewat di beranda tanpa dilirik? Apa rahasianya?” Jawabannya: niche dan personality.

Di era digital yang makin padat, jadi content creator bukan cuma soal bikin konten, tapi tentang gimana caranya kamu stand out. Banyak orang bisa bikin video, nulis blog, atau posting foto. Tapi, nggak semuanya bisa bikin orang nunggu-nunggu konten mereka. Apa kuncinya? Dua hal ini: niche dan personality.

Nah, yuk kita bahas lebih dalam gimana caranya nemuin niche dan ngebangun personality biar kamu bisa jadi content creator yang beda dan selalu dinanti!

1. Apa Itu Niche? Dan Kenapa Penting?

Niche adalah fokus atau topik spesifik yang menjadi tema utama dari konten kamu. Ini bisa jadi apa aja, mulai dari beauty, game, travel, hingga hal-hal super spesifik kayak DIY dekorasi rumah atau tanaman hias indoor.

Kenapa niche penting? Karena algoritma platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok suka banget sama konten yang konsisten. Plus, niche yang jelas bikin audiens tau ekspektasi apa yang mereka bakal dapetin dari kamu. Orang datang karena mereka butuh solusi, inspirasi, atau hiburan dalam satu topik yang jelas. Menurut survei dari HubSpot, 55% audiens akan lebih memilih mengikuti akun yang kontennya fokus pada satu topik dibanding yang terlalu campur aduk.

2. Cara Menemukan Niche yang Tepat

Gampang-gampang susah. Banyak yang bilang, "follow your passion," tapi nggak semua passion punya audiens yang cukup besar buat dibangun. Jadi, bagaimana caranya?

a. Gabungin Passion dengan Market Demand

Coba pikirin hal-hal yang kamu suka dan bisa dikerjain berjam-jam tanpa bosan. Mungkin kamu hobi main gitar atau suka ngedit video? Sekarang, cek apakah ada orang lain yang juga punya minat serupa. Pakai tools kayak Google Trends, riset kata kunci di YouTube buat ngecek volume pencarian, atau cek creator search insightnya TikTok buat dapat inspirasi yang disediakan TikTok untuk para creatorsnya. Temukan keseimbangan antara apa yang kamu suka dan apa yang orang butuhin.

b. Lakukan Riset Content Creator Sejenis

Ini bukan buat nyontek, ya! Tapi buat belajar dari mereka. Lihat gimana konten mereka, respons audiens, dan apa yang bisa kamu tambahin biar beda. Misal, kamu suka makeup tapi konten makeup udah banyak banget. Gimana kalau kamu fokus ke coba makeup dengan bentuk unik atau make up storyteller? Di mana kamu memberikan tutorial make up sambil bercerita tentang dirimu. Fokus yang lebih spesifik ini bisa jadi kunci buat bikin kamu lebih menonjol.

c. Uji Coba dan Tweak

Nggak semua niche langsung cocok di awal. Nggak apa-apa buat eksperimen di beberapa bulan pertama. Lihat respons audiens, engagement rate, dan mana konten yang paling banyak di-like atau di-share. Dari sana, kamu bisa tahu apakah niche tersebut layak buat digarap lebih serius atau nggak.

3. Personality: Gimana Jadi Diri Sendiri Tanpa Terkesan Fake

Selain niche, personality adalah hal lain yang bikin content creator sukses. Ini soal gimana cara kamu berinteraksi dengan audiens, gimana kamu ngomong, atau bahkan gaya editing videomu. Kalau niche menarik orang, personality bikin mereka tetap stay.

a. Kenali Gaya Bicaramu

Jadi diri sendiri itu penting banget. Tapi, kadang di kamera kita jadi gugup atau berusaha jadi orang lain. Coba latihan ngomong depan kamera, dengerin rekamannya, dan evaluasi. Jangan takut untuk menunjukkan sisi lucu, canggung, atau apapun yang bikin kamu unik. Ingat, orang suka dengan kejujuran dan hal-hal yang relatable.

b. Branding Diri Sendiri

Personality bukan cuma soal sifat atau cara bicara, tapi juga tentang branding. Mulai dari visual (warna yang kamu sering pakai), tone of voice (apakah kamu serius, lucu, atau santai), hingga bagaimana kamu menanggapi kritik atau komentar. Semakin konsisten branding-mu, semakin mudah orang mengidentifikasimu.

c. Bangun Koneksi dengan Audiens

Gimana caranya bikin audiens merasa lebih dekat denganmu? Salah satu cara adalah dengan storytelling. Ceritakan pengalaman pribadi, atau bagaimana kamu mulai jadi content creator. Jangan hanya jadi orang yang memberi informasi, jadilah teman bagi audiensmu. Contoh terbaik? Lihat gimana content creator besar seperti Natasha Surya atau Raditya Dika sering bercerita tentang hidup mereka, dan itu bikin mereka makin relatable.

4. Jaga Konsistensi dan Terus Berkembang

Menemukan niche dan personality itu baru langkah awal. Tantangannya adalah konsistensi dan berkembang seiring waktu. Tren selalu berubah, tapi kalau kamu punya niche yang solid dan personality yang kuat, kamu bisa tetap relevan meski tren berubah.

a. Jangan Stuck di Satu Tempat

Meskipun kamu sudah menemukan niche, jangan takut buat eksplorasi hal baru selama masih relevan. Misal, jika kamu seorang food vlogger, coba tambahin konten seputar coba masak makanan yang lagi viral atau vlog belanja ke pasar. Selalu ada cara buat memperluas niche tanpa kehilangan identitasmu.

b. Tetap Interaktif

Content creator sukses nggak cuma ngomong, tapi juga mendengar. Sering-seringlah engage dengan audiens melalui Q&A, polling, live, atau balas komentar dengan video. Ini bikin mereka merasa dilibatkan dalam proses kreatifmu.

Jadi content creator itu nggak cukup cuma modal kamera bagus atau editing keren. Di balik semua itu, kuncinya ada di niche dan personality yang otentik. Ketika kamu udah nemuin kombinasi yang pas, kamu nggak cuma bikin konten—kamu bikin impact. Jadi, siap buat melangkah? Dunia digital menunggu keunikanmu!


3 views0 comments

Comments


Discover Diva to boost your business

More from Diva

Never miss an update

Thanks for submitting!

bottom of page