top of page

Mau Jadi Influencer Tapi Belum Siap Jika Kena Serang Netizen? Yuk, Persiapkan Mentalitas Ini!

Writer's picture: DivaDiva

Mau Jadi Influencer Tapi Belum Siap Jika Kena Serang Netizen? Yuk, Persiapkan Mentalitas Ini! | Diva

Menjadi influencer saat ini adalah impian banyak orang. Dengan popularitas yang terus naik, peluang endorse mengalir, dan kesempatan untuk punya pengaruh besar di media sosial, siapa sih yang nggak tertarik? Tapi, di balik gemerlapnya dunia influencer, ada sisi lain yang nggak kalah penting: serangan dari netizen. Yep, dunia maya bisa kejam, dan kritik, hujatan, bahkan cyberbullying sering kali jadi ‘makanan sehari-hari’ para influencer.


Kalau kamu sedang merintis karir sebagai influencer tapi merasa mental belum siap menghadapi serangan netizen, tenang aja. Di artikel ini, kita bakal bahas bagaimana caranya mempersiapkan mentalitas kuat untuk menghadapi ombak komentar negatif di dunia digital. Yuk, simak!


Siapa yang nggak mau jadi influencer? Hidup penuh kolaborasi brand, foto-foto aesthetic, dan follower ribuan. Tapi tunggu dulu, apa kamu udah siap dengan sisi gelapnya? Komentar pedas, hujatan tanpa alasan, bahkan kadang fitnah—itu semua bisa datang kapan aja. Belum siap? Yuk, latih dulu mentalmu dengan tips ini!


1. Sadari Bahwa Kritikan Itu Pasti Ada

Sebagai influencer, mau sebaik apa pun konten yang kamu buat, selalu ada aja yang nggak suka. Ini adalah realita yang perlu kamu terima sejak awal. Netizen adalah entitas yang beragam, dan nggak semua orang punya cara pandang atau selera yang sama.


Yang perlu kamu lakukan adalah memfilter kritikan. Kritik yang membangun bisa jadi bahan evaluasi untuk membuat konten lebih baik, tapi kritik yang hanya menjatuhkan dan tidak berdasar? Abaikan aja! 


2. Bangun Rasa Percaya Diri yang Kuat

Sebagai seorang influencer, kamu adalah wajah dari brand atau persona yang kamu ciptakan di media sosial. Ini artinya, kamu perlu punya kepercayaan diri yang solid. Kalau kamu sendiri ragu dengan apa yang kamu posting, netizen bisa dengan mudah mengendus rasa insecure itu dan mulai menyerang.


Percaya diri ini nggak cuma tentang penampilan atau konten, tapi juga tentang nilai yang kamu pegang. Ketika kamu tahu apa yang kamu perjuangkan dan percaya dengan apa yang kamu bagikan, komentar negatif jadi lebih mudah dihadapi. Ingat, kamu nggak bisa menyenangkan semua orang, tapi yang penting adalah tetap konsisten dengan siapa dirimu sebenarnya.


3. Kelola Ekspektasi: Nggak Semua Orang Bakal Suka

Jangan berharap semua orang akan menyukai kontenmu. Memahami bahwa nggak semua orang bisa dijadikan fans adalah langkah pertama untuk mempersiapkan mental kamu. Beberapa orang akan suka, yang lain mungkin tidak peduli, dan ada juga yang akan langsung menghujat tanpa alasan.


Sebagai influencer, kamu harus selektif dalam mengelola ekspektasi. Fokuslah pada audiens yang benar-benar tertarik dengan apa yang kamu tawarkan, dan biarkan mereka yang tidak suka berjalan pergi. 


4. Batasi Konsumsi Komentar Negatif

Penting buat kamu untuk tahu kapan waktunya mematikan notifikasi atau log out dari platform media sosialmu. Terlalu banyak mengonsumsi komentar negatif bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. Berikan waktu untuk dirimu sendiri untuk istirahat dari dunia online. Ciptakan batasan antara kehidupan pribadimu dan persona di media sosial.


Ada baiknya kamu memanfaatkan fitur filter komentar di platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube, di mana kamu bisa menyaring kata-kata kasar atau komentar yang nggak pantas. Ingat, kamu punya kontrol penuh atas apa yang ingin kamu lihat dan tidak.


5. Jangan Tanggapi Semua Komentar

Sebagai influencer, wajar kalau kamu pengen menanggapi komentar netizen, apalagi jika ada yang nggak enak dibaca. Tapi, penting juga untuk tahu kapan kamu harus menahan diri. Membalas setiap kritik atau komentar negatif bisa memicu lebih banyak drama yang sebenarnya nggak perlu. Fokuslah pada komentar yang konstruktif dan membangun interaksi positif dengan pengikut setiamu. 


6. Cari Dukungan dari Orang Terdekat

Ketika serangan dari netizen terasa overwhelming, jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman-teman atau keluarga. Memiliki seseorang untuk berbicara bisa membantu meringankan beban mental yang kamu rasakan. Jangan biarkan dirimu merasa sendirian.


Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas influencer. Banyak influencer yang berbagi pengalaman serupa, dan saling memberikan support dalam menghadapi serangan netizen. Memiliki circle yang memahami tekanan profesi ini bisa sangat membantu dalam menjaga kesehatan mental.


7. Tetap Fokus pada Tujuan Besarmu

Pada akhirnya, kritik dan serangan netizen hanyalah bagian kecil dari perjalananmu sebagai influencer. Daripada terlalu fokus pada hal-hal negatif, ingatlah alasan awal kenapa kamu memulai perjalanan ini. Apakah untuk membagikan passion-mu? Membangun komunitas yang positif? Atau untuk menginspirasi orang lain?


Tetap fokus pada tujuan besarmu dan biarkan hal-hal negatif berlalu. Ini nggak cuma akan membantu kamu melewati masa-masa sulit, tapi juga membuat kamu tetap termotivasi untuk terus berkembang.


Menjadi influencer memang menarik, tapi juga penuh tantangan mental, terutama dari serangan netizen. Kunci utama adalah membangun mentalitas yang kuat, mulai dari menyaring kritikan, membangun kepercayaan diri, hingga menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan persona online. Kalau mentalitas sudah siap, jalan menuju sukses sebagai influencer bakal lebih mulus.


Jadi, kamu sudah siap menjadi influencer sejati dan menghadapi netizen? Yuk, siapkan mentalmu sekarang, dan jadikan setiap kritik sebagai batu loncatan untuk jadi lebih baik!


0 views0 comments

Comments


Discover Diva to boost your business

More from Diva

Never miss an update

Thanks for submitting!

bottom of page