top of page
Search

Coba Cek, Jangan-jangan Kamu Pernah (Atau Masih) Lakukan Ini Waktu Bikin Konten?

  • Writer: Diva
    Diva
  • 2 days ago
  • 3 min read

Image by Freepik
Image by Freepik

Konten udah cakep, caption niat, posting rajin tiap hari. Tapi kenapa views-nya gitu-gitu aja? Padahal scrolling bentar di explore, nemu akun lain yang baru seumur jagung, tapi followers-nya udah belasan ribu. Kontennya? Hmm… biasa aja.

Mulai deh pikiran usil datang:“ Apa gue beli followers aja ya? Atau minta tolong temen-temen buat ramein postingan? Atau langsung gas iklan biar keliatan rame?”

Kalau kamu pernah (atau lagi) kepikiran kayak gitu, stop dulu. Bisa jadi kamu sedang berada di jalan pintas yang bukan cuma gak efektif, tapi juga bisa jadi bumerang buat pertumbuhan akunmu.

Nah, biar gak salah langkah, yuk bahas tiga kesalahan yang kelihatannya sepele, tapi efeknya bisa panjang buat perjalanan kamu sebagai content creator.

1. Beli Followers: Nambah Angka, Bukan Value

Siapa sih yang gak tergiur liat angka followers naik drastis? Rasanya kayak dapet validasi instan. Tapi tunggu dulu… Beli followers itu kayak beli undangan palsu buat dateng ke pesta: rame, tapi gak ada yang beneran peduli.

Platform kayak Instagram dan TikTok makin pinter. Mereka bisa bedain mana akun aktif, mana bot. Jadi walaupun followers kamu keliatannya banyak, reach dan engagement bisa jeblok. Brand pun sekarang lebih milih kolaborasi sama akun dengan followers sedikit tapi genuine, daripada akun besar yang engagement-nya sepi kayak rumah kosong.

Singkatnya: beli followers itu bikin kamu terlihat rame, tapi sebenarnya sepi peminat. Kaya warung yang rame karena ngadain acara bagi-bagi sembako—besoknya? Balik sepi lagi.

2. Join Komunitas, Tapi Buat Saling Like-Komen-Save? Hati-hati…

Gabung komunitas content creator itu bagus. Bisa saling belajar, networking, bahkan kolaborasi. Tapi kalau tujuannya cuma buat minta “like back yaa”, atau “tolong komen dong biar naik FYP”, itu justru bisa ngerusak algoritma.

Kok bisa?

Algoritma sosial media tuh pinter. Mereka nyari authentic engagement, bukan engagement settingan. Kalau konten kamu dapet banyak like dan komen dari orang yang sebenarnya gak tertarik atau bahkan gak relate sama isi kontenmu, sistem bakal bingung: “Kontennya tentang masak, tapi yang komen anak cosplay semua. Ini gimana sih?”

Alhasil, algoritma malah bisa nurunin distribusi kontenmu karena dianggap “gak relevan”. Jadi mending fokus ke audience yang beneran suka kontenmu—meskipun awalnya dikit, tapi itu audience yang real. Dan real audience = potensi growth jangka panjang.

3. Set Ads Tanpa Strategi: Buang Duit di Jalan Tol

“Udah deh, gue set ads aja biar rame!”

Boleh banget. Tapi set ads tanpa strategi itu ibarat nyebar brosur di jalan tol—gak ada yang baca, gak ada yang berhenti. Alias, buang duit.

Banyak yang mikir, pasang iklan = auto viral. Padahal, ads itu cuma alat bantu. Kalau konten kamu gak punya value, CTA-nya gak jelas, target audiens-nya ngaco, ya hasilnya juga nihil. Ads itu bukan solusi cepat, tapi bagian dari strategi besar. Jadi sebelum klik tombol Promote, tanya dulu:

  • Tujuannya apa? Awareness, engagement, atau sales?

  • Targetnya siapa? Gen Z pecinta skincare atau bapak-bapak pecinta pancing?

  • Kontennya udah layak tayang belum?

Kalau semuanya udah oke, baru deh ads bisa jadi senjata pamungkas.

Jadi, Masih Mau Lanjut di Jalan Pintas?

Konten yang bagus dan akun yang berkembang gak dibangun dalam semalam. Semua butuh waktu, konsistensi, dan strategi yang tepat.Daripada beli followers, mending bangun komunitas sendiri.Daripada minta like-komentar-simpan palsu, mending bikin konten yang beneran relatable.Daripada set ads asal-asalan, mending pelajari dulu perilaku audiens kamu.

Ingat, algoritma bisa kamu akalin, tapi audiens itu manusia. Mereka bisa ngerasa mana konten yang tulus, mana yang sekadar cari angka. Jadi, yuk bikin konten yang bukan cuma viral, tapi juga berkesan. Karena di dunia content creation, yang konsisten dan autentik… yang akan bertahan paling lama.


 
 
 

Comments


Discover Diva to boost your business

More from Diva

Never miss an update

Thanks for submitting!

bottom of page